Pernahkah Anda melihat sebidang tanah kosong yang luas dan berpikir...
"Dari mana saya harus memulai?"
Anda tidak sendirian.
Ketika kami pertama kali terlibat dalam proyek Taman Hiburan Happy Time di Pujiang, tujuannya sederhana:
Jadikanlah tempat ini sebagai tempat yang INGIN dihabiskan oleh keluarga. Tidak hanya berkunjung sekali.
Jadi, jika Anda sedang merencanakan sebuah taman, mengulang taman yang lama, atau hanya ingin tahu tentang bagaimana desain taman hiburan benar-benar berfungsi dalam praktiknya, Anda berada di tempat yang tepat.
Apa yang Membuat Taman Hiburan Berhasil (Spoiler: Bukan Hanya Wahana Mewah)
Anda dapat memiliki yang terbesar Bianglala di dunia...
... tetapi jika tidak ada yang mau tinggal lebih dari 20 menit, itu hanya membuang-buang logam.
Merancang taman hiburan yang benar-benar dinikmati oleh banyak orang bermuara pada hal ini:
- Mengalir. Bisakah orang berjalan tanpa merasa terganggu?
- Keseimbangan. Apakah ada wahana yang mendebarkan, tempat bersantai, DAN hal-hal yang cocok untuk balita?
- Cerita. Apakah taman ini terasa seperti sebuah dunia, atau tempat parkir dengan wahana?
- Variasi. Dapatkah anak-anak, remaja, dan kakek-nenek menemukan sesuatu yang menyenangkan?
Mari kita uraikan apa yang telah kami lakukan.
Langkah 1: Petakan Jangkar untuk Tata Letak Taman Hiburan yang Padat
Kami memulai dengan menempatkan para pemukul besar:
- Bianglala di dekat pintu masuk (semua orang mengambil foto)
- Pendulum Raksasa jauh di dalam (menarik orang masuk)
- Jalur Go-Kart di ujung yang jauh (Anda membutuhkan ruang untuk balapan)
Ini menjadi titik arah alami dalam perjalanan tamu.
Dan ya, kami juga memikirkan tentang spot Instagram. Hal itu penting dalam pemasaran taman hiburan saat ini.


Langkah 2: Padukan Sensasi dengan Santai - Wahana Keluarga Penting
Tidak semua orang ingin terlempar sejauh 30 meter ke udara.
Jadi kami membagi taman menjadi beberapa zona:
- Zona anak-anak dengan imut korsel, kapal bajak laut kecildan menara berputar naik
- Zona dewasa dengan wahana berenergi tinggi
- Ruang hijau dan naik kursi terbang terselip di antara pepohonan (yang satu ini adalah sebuah getaran)
Kami memastikan untuk mendesain sekitar wahana keluargasehingga pengalamannya tidak terpecah-pecah.
Hasilnya? Keluarga tidak berpisah. Mereka mengalir bersama.
Langkah 3: Jadikan Bagian Tengah Penting dalam Perencanaan Taman Hiburan Anda
Kebanyakan taman kehilangan energi di bagian tengah.
Kami menggandakannya dengan:
- Sebuah pusat plaza istirahat dengan Wi-Fi gratis dan tempat duduk yang nyaman
- Kios makanan ringan dan bangku-bangku teduh di sekitar titik-titik dengan lalu lintas tinggi
- A korsel yang menyala di malam hari (AF romantis, dan bagus untuk lalu lintas pejalan kaki)
Area ini menghubungkan semuanya. Ini adalah detak jantung taman Anda.
Langkah 4: Bangunlah Perilaku - Bukan Hanya Atraksi
Inilah yang kami ketahui tentang orang-orang di taman:
- Mereka tidak suka berjalan berputar-putar.
- Mereka menginginkan sesuatu yang mudah dimengerti.
- Mereka lebih mengingat bagaimana perasaan mereka daripada apa yang mereka kendarai.
Jadi kami menggunakan:
- Papan nama yang jelas (tidak ada peta taman yang aneh)
- Patung bertema yang berfungsi ganda sebagai tempat berfoto
- Jalur tepi laut dan danau buatan untuk memperlambat dan menenangkan orang
- Zona istirahat yang teduh berada di dekat setiap zona sensasi
Di sinilah desain taman hiburan bertemu dengan psikologi dunia nyata.

Bagaimana dengan Detailnya? Di situlah Kebanyakan Taman Gagal
Ya, kami juga membahasnya:
- Mobil bumper dalam ruangan dengan lantai lembut dan lampu disko
- Zona bermain keselamatan kebakaran dengan naga dan truk pemadam kebakaran yang dapat dinaiki (sangat populer di kalangan kelompok sekolah)
- Toilet yang tidak menyedot (bersih, mudah diakses, ramah bayi)
- Toko-toko dan makanan ringan tersebar secara merata, sehingga tidak ada yang merasa lapar
- Zona suvenir dekat dengan pintu keluar - penjualan yang mudah
Kesimpulannya: Desain Taman Hiburan adalah Tentang Pengalaman, Bukan Sekadar Peralatan
Desain taman hiburan bukan hanya "di mana saya harus meletakkan roller coaster."
Ini adalah psikologi.
Ini adalah perilaku.
Membuat tempat yang ingin dikunjungi kembali, bukan hanya sekali saja.
Itulah yang kami bangun di Pujiang.
Itulah yang kami lakukan.
Jika Anda sedang membangun taman (atau terjebak pada taman yang kinerjanya kurang baik),
mari kita bicara.
Lihat Lebih Lanjut: 【2025-2026】Panduan Anda untuk Desain Taman Hiburan (Bagian I Merencanakan Tata Letak Taman Hiburan)