Merancang Atraksi:
Merancang sebuah atraksi yang luar biasa bisa memakan waktu berbulan-bulan setelah semuanya selesai. Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat menyederhanakan prosesnya dan menghilangkan beberapa hambatan di sepanjang jalan. Mari kita uraikan blok-blok pembangun sebuah atraksi dan kiat-kiat untuk desain atraksi.


Tema:
Setiap atraksi harus fokus pada tema atau alur cerita yang ada di dalam tema taman. Dalam contoh sebelumnya, kami menyarankan bahwa taman bertema bajak laut dapat menggunakan tema seperti kapal, berlayar, mencari harta karun, melarikan diri dari bajak laut yang menyerang, dan sebagainya. Seringkali, sebuah atraksi dapat mengambil elemen-elemen dari tema yang lebih besar dan memusatkannya ke dalam alur ceritanya sendiri.
Jenis Atraksi:
Saat memilih jenis atraksi yang akan ditambahkan ke taman Anda, berikut adalah beberapa faktor yang perlu diingat:
- Atraksi apa saja yang sudah dimiliki taman ini?
- Atraksi apa yang sesuai dengan demografi dan preferensi pasar Anda?
- Atraksi baru apa yang dirilis oleh pesaing Anda?
Sebuah atraksi adalah investasi di taman Anda dan perlu menawarkan keuntungan yang menguntungkan. Untuk sebuah wahana, itu berarti membuat para tamu ingin kembali lagi, bersama teman dan keluarga, untuk lebih banyak lagi. Beberapa atraksi sangat populer, sehingga mereka memiliki barang dagangan dan bahkan waralaba film! Namun, Anda tidak hanya terbatas pada roller coaster saja. Berikut adalah jenis-jenis atraksi yang dapat Anda pertimbangkan:
- Wahana Sensasi: kapal bajak laut atau Lingkaran lompat 30m
- Wahana Keluarga & Anak-Anak: Wahana dalam ruangan yang berkeliling melalui serangkaian pemandangan dengan pencahayaan khusus
- Mobil Tamasya: Monorel, naik kereta apikereta atau moda transportasi lain yang memindahkan tamu dalam jumlah besar dari satu bagian taman ke bagian lainnya
Untuk taman bajak laut hipotetis, atraksi bertema kapal dapat diwujudkan dalam beberapa cara, baik itu wahana ayunan kapal bajak laut tradisional, wahana air dengan mobil yang berbentuk seperti kapal, atau wahana gelap, seperti atraksi klasik Pirates of the Caribbean di Disney.
Ruang yang Tersedia:
Setiap jenis atraksi membutuhkan luas lahan dan bangunan yang berbeda untuk membuatnya sukses. Wahana gelap membutuhkan bangunan sementara coaster membutuhkan ruang untuk lintasan dan sebagainya. Juga harus ada ruang yang cukup untuk antrean, arus kerumunan, stan foto di wahana, toilet dan lanskap. Semakin kecil ruang yang harus Anda gunakan, semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan oleh para insinyur dan kontraktor untuk mendesain dan mengimplementasikan wahana tersebut.
Tata letak:
Ini mungkin merupakan bagian terpenting dari proses ini. Tata letak menentukan alur - mulai dari naik, naik dan turun wahana. Selain itu, tata letak harus memperhitungkan panjang wahana, fitur keselamatan, faktor ketegangan, alur cerita, pertimbangan teknik dan struktural dan setiap etalase atau tempat menarik. Kapasitas juga dapat menentukan jenis investasi yang Anda lakukan untuk sebuah wahana. Ini dihitung dalam jumlah penumpang per jam. Wahana yang dapat menampung 400 tamu per jam seharusnya tidak menghabiskan anggaran Anda ketika atraksi lain dapat melayani 3.400 tamu per jam. Kemampuan untuk memindahkan tamu melalui antrean akan berdampak pada waktu tunggu dan akomodasi antrean yang diperlukan.
Kiat desain tata letak atraksi taman hiburan:
Merancang tata letak sebuah atraksi adalah aspek yang paling banyak terlibat dalam proyek ini, itulah sebabnya kami telah menguraikan beberapa tips tambahan untuk merancang wahana yang akan membuat tamu Anda ingin kembali ke dalam antrean!
Buatlah Gelembung Pengaman:
Menjaga keamanan para tamu adalah prioritas tertinggi di taman bermain. Saat menata atraksi Anda, Anda harus menentukan gelembung keselamatan di sekitar tamu Anda saat mereka menikmati perjalanan. Gelembung ini ditentukan oleh jangkauan terjauh setiap penumpang. Untuk wahana yang lebih besar, seperti tatakan gelas, mengikatkan tamu di kursi mereka dengan sabuk atau palang turun akan membatasi gerakan mereka dan mengecilkan gelembung. Wahana yang lebih lambat dengan kursi yang lebih besar dan tidak ada pengekang akan meningkatkan gelembung secara signifikan. Idenya adalah untuk membenamkan tamu ke dalam atraksi sambil meminimalkan kemampuan mereka untuk melakukan kontak dengan set piece atau skenario yang berpotensi berbahaya.
Ceritakan Kisah yang Linear:
Setiap cerita memiliki awal, tengah dan akhir. Begitu juga dengan perjalanan Anda. Cerita-cerita ini bisa sangat sederhana dan langsung atau bisa juga dibangun dari satu adegan ke adegan lainnya. Sebuah coaster, misalnya, dapat menceritakan awal cerita saat penumpang menaiki wahana, bagian tengahnya cepat dan penuh aksi, diikuti dengan akhir wahana yang menandai akhir cerita. Di sisi lain, wahana gelap dapat menceritakan sebuah cerita dengan lebih santai dengan set, adegan, dan karakter yang "mengikuti" penonton dari awal hingga akhir.
Hindari Ruang Mati:
Ide dari atraksi apa pun adalah untuk menjaga perhatian tamu Anda. Ruang kosong dapat mengganggu fokus mereka, jadi berhati-hatilah untuk menghindari ruang kosong saat menata wahana Anda. Pikirkan sudut-sudut yang membulat meskipun Anda berada di lingkungan yang persegi. Jika ruang mati tidak dapat dihindari sama sekali, cobalah menambahkan elemen tema tambahan atau alat peraga transisi untuk membantu menjembatani satu adegan ke adegan lainnya. Anda juga bisa bermain dengan indera penumpang yang lain. Gelapkan area ruang kosong dan tambahkan sulih suara atau efek suara, misalnya. Gunakan setiap inci persegi dari atraksi Anda untuk memandu dan mengarahkan fokus para penumpang, bervariasi dari tema yang terbatas hingga tema yang sangat luas.










